Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  JAKARTA BARAT - GLODOK

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

MULTI METER DIGITAL / ANALOG ELECTRIC WAHANA MANDIRI Terlengkap

BEST DEAL
Multi tester tau digital meter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur arus (Ampere Meter), alat ukur tegangan (Volt Meter) dan alat ukur resistansi (Ohm Meter). Karena 3 fungsi ukur tersebut selalu dimiliki oleh multimeter / multitester maka sering juga disebut sebagai AVO meter. Selain ini multitester memiliki fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, kapasitansi kapasitor, faktor penguatan transistor dan sebagainya.. Multimeter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas dalam satu kemasan. Alat ini adalah salah satu toolkit penting bagi para praktisi elektronika. Multitester/multimeter dibagi menjadi dua yaitu multitester analog dan multitester digital. Multitester analog lebih banyak digunakan untuk penggunaan sehari-hari, seperti servis komputer, radio atau TV biasanya menggunakan jenis analog. Kelebihan alat ini adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih sederhana. Sementara kelemahannya adalah akurasi rendah, untuk pengukuran yang memerlukan akurasi tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital. Namun, jenis multimeter ini lebih mudah digunakan sehingga banyak teknisi yang menggunakan multitester analog daripada multitester digital. Multitester digital memiliki akurasi yang tinggi dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Multitester digital memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak. Tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog. Cara mengukur tegangan DC dengan multitester yaitu pertama atur posisi saklar selektor ke DCV (DC Voltage) kemudian pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Multimeter Analog). Namun, jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multitester. Lalu hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati jangan sampai terbalik. Hasil pengukuran dapat dilihat di display multitester. Cara untuk mengukur tegangan AC dengan multitester yaitu atur posisi saklar selektor ke ACV, pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Multimeter Analog). Namun, jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter. Setelah itu hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+). Hasil pengukuran dapat dibaca di display Multitester. Cara mengukur arus listrik dengan multitester yaitu atur posisi saklar selektor ke DCA, pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban, Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Hasil pengukuran dapat dibaca di display Multitester. Dan yang terakhir adalah cara mengukur resistor yaitu atur posisi saklar selektor ke Ohm (Ω). Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog) lalu hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik. Hasil pengukuran di baca di display Multitester. (Khusus untuk Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2). Alat ini mudah untuk digunakan namun memiliki kekurangan yaitu saat melakukan pengukuran arus listrik menggunakan multimeter, kita harus memotong kabel atau memutusnya dan menghubungkan alat ukur tersebut ke rangkaian yang akan diukur.
  •     dari   2   halaman
  •